HEADLINE NEWS

Masyarakat Ikut Sukseskan Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI Dalam Berbangsa dan Bernegara

PANGKALPINANG, Sergapnews.id— Alexander Fransiscus anggota DPD – RI dapil provinsi Kepulauan Bangka Belitung mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Hotel Bangka City Pangkalpinang, Kamis (26/11/20). Dengan tema “Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika”).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Acara tersebut dihadiri camat, lurah serta kepala desa sekabupaten Bangka Barat juga rekan rekan Media kurang lebih 160-an peserta. Dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan laporan ketua panitia penyelenggara. Tujuan sosialisasi, yakni lebih membumingkan empat pilar kebangsaan MPR- RI dalam berbangsa dan bernegara.

Alexander Fransiscus, mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta memperkuat Empat Pilar kebangsaan MPR- RI yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, semua nilai dalam Empat Pilar kebangsaan adalah pegangan hidup seluruh anak bangsa, salah satunya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang tidak bisa diubah.

“Yang perlu dilakukan adalah pelaksanaannya secara benar untuk membangun bersama-sama bangsa ini ke depan menuju cita-cita dan kesejahteraan semua,” ujar senator Alexander Fransiscus dalam keterangannya.

Acara ini merupakan bentuk kerja sama MPR RI dengan masyarakat Bangka Belitung, guna memperbaiki perekonomian terkhusus Bangka Barat, hasil perkebunan Lada putih trand kata orang Bangka (“Sahang”).

“Hasilnya, kami bisa menaikkan produksi Lada (Sahang) sangat besar dan memperkuat perekonomian di Bangka Belitung ini. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, jika kita tetap bersatu maka bangsa kita akan kokoh dan mampu mewujudkan hal-hal besar,” tandasnya

Nilai Empat Pilar selanjutnya yaitu UUD 1945. Sebagai konstitusi negara, lanjutnya, UUD memiliki posisi sentral dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia dan menjadi landasan kuat munculnya sebuah Undang-Undang yang tidak boleh bertentangan dengan konstitusi. Jika terjadi, maka salurannya ada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang berwenang melakukan uji materi.

Lalu ada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, dua nilai ini sangat mendasar bagi bangsa Indonesia dalam merawat persatuan bangsa apapun kondisinya. Caranya dengan saling menghormati perbedaan yang ada baik suku, agama, ras, adat maupun kepercayaan.

Mengakhiri sambutan ini, Imam Ghozali selaku moderator mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang ikut menyukseskan acara ini dan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan juga ditutupi dengan pantun.

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

Related Posts

1 of 220

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *