Bangka – Belitung, Sergapnews.id – maraknya penambangan timah di wilayah samfur desa kebintik kecamatan pangkalan baru Bangka tengah akhir-akhir ini banyak di perbincangkan di beberapa website media online di wilayah Bangka Belitung, Senin (07/09/2020).
Pasalnya SPK yang di berikan oleh pihak PT timah kepada CV. Perisai Abadi Babel tidak sesuai dengan SOP dan fakta di lapangan sehingga menjadi perbincangan yang sangat hangat untuk di perbincangkan pada Minggu ini.
Baca juga Berita Sebelumnya Terkait ini :
Dari hasil pantauan awak media di lapangan sungguh sangat jauh melenceng sekali antara Surat perintah kerja (SPK) dengan keadaan di lapangan .
Sedangkan dalam pemberitaan sebelumnya yang kami muat di beberapa media online yang tergabung di organisasi pers PWRI, lokasi tambang PIP tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter saja dari bibir pantai sampfur, namun menurut keterangan dari pada bagian Wastam Samfur PT timah (Aceng) saat di hubungi melalui Via seluler menyebutkan jarak antara bibir pantai ke PIP atau lokasi menambang sejauh 1 kilometer (1km).
” Untuk jarak PIP punya CV.Perisai Abadi Babel itu berjarak 1 Kilometer pak dari bibir pantai ke lokasi penambangan PIP dan itu sudah saya cek sendiri,” ungkapnya.
Kemudian saat di singgung pertanyaan mengenai ada berapa ponton dalam setiap SPK dan waktu bekerja untuk penambang di lokasi PIP yang sesuai dengan SOP?
” Kalau untuk ponton dalam 1 SPK kusus untuk CV.Perisai Abadi Babel itu ada 10 dan disitu juga ada 4 SPK dan berbeda-beda jumlah PIP nya ada yang 3 ada 4 ada 2, untuk titik koordinat nya pak itu juga tidak sama , dan waktu bekerjanya sesuai dengan SOP itu dari pukul 07.00 wib sampai dengan 17.00 wib tapi terkadang mereka bisa lewat juga pak karna biasanya untuk mencuci timah nya sehingga bisa sampai pukul 18.00 wib,tambahnya lagi kalau untuk penindakan bagi phonton -phonton yang nakal itu sudah saya sampaikan juga pak ke pimpinan kami Pak Beny Puridar ,” tutupnya.
Sekedar informasi tambahan yang di dapat oleh salah satu warga yang tidak jauh berdomisili dari tempat PIP Samfur yang namanya minta di rahasiakan mengatakan .
” tempat itu bekerja juga pada malam hariĀ bang , sampai terdengar kerumah suara mesin nya ,” terangnya