Bangka Tengah ,Sergapnews.id – Tambang timah untuk di daerah Bangka Belitung ini bukan lagi cerita baru di kalangan masyarakat ataupun pemerintahan serta aparat yang berwenang , dari mulai yang legal sampai non legal salah satunya di daerah pungguk kolong marbuk dan Kendari Bangka tengah ini, Rabu (06/01/2021).
Daerah pungguk Bangka tengah ini salah satu tempat pertambangan timah yang sudah beberapa kali naik dalam pemberita media online tentunya dengan penuh kontroversi.
Di berita kami sebelumnya, Kepala Lingkungan (Kaling) Kelurahan Berok Ichrom dan Lurah Berok Hartono mengatakan dengan tegas bahwa masyarakat Berok menolak aktivitas tambang TI ilegal dan tidak pernah merekomendasikan aktifitas tersebut.
Pasalnya limbah dari aktifitas tambang berupa lumpur dan tanahnya menjadi salah satu tercemar air sungai, lingkungan dan dapat menyebabkan banjir.
“Dari pertama kami sudah menolak aktivitas tambang ilegal tersebut karena berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan akan menyebabkan banjir dan kami juga sudah sering kali melaporkan hal ini kepada aparat penegak hukum tapi tidak ada tindakan yang membuat efek jera bahkan saat ini para penambang semakin merajalela,” tegas Ichrom saat dihubungi Pers Babel, Senin (4/01/2021).
Bukan cuma Kaling ( Ichrom) ataupun lurah berok (Hartono) yang menolak adanya penambangan timah tersebut melainkan juga ada salah satu warga yang namanya tidak ingin di sebutkan ini ia mengatakan bahwa tempat tersebut itu ada koordinator nya.
” Di pungguk itu koordinator nya ( IS ) dia juga yang membeli timah yang ada disitu dengan harga Rp.65 ribu /kilogram,” ungkapnya melalui telpon WhatsApp .
Kabag ops Bangka tengah (Yudha ) saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp dari awak media mengenai ada nya aktivitas tambang timah di pungguk ia mengatakan.
“86 bang, kita sudah sering tertibkan dan sudah beberapa kali melakukan penangkapan untuk giat tersebut ,”ungkapnya
Lalu saat di lontarkan pertanyaan dari wartawan “tapi sekarang masih juga jalan ??? Dan Kira-kira adakah akan di lakukan penertiban beberapa hari kedepan ini pak??
“Tetap kita upayakan tindakan preematif dulu sebelum repersif bang , Kita lihat kedapan bang semoga masyarakat kita paham degan himbauan…msyrkat kt juga
..mksh infonya,” tuturnya melalui pesan WhatsApp. (Enjy)