Pertambangan

Infonya Tin Slag Kesandung Perizinan, Sim Salabim :  Tetap Bisa Loading Ke Smelter 

Pangkalpinang sergapnews.id — Proses pengiriman tin slag sebanyak ± 2000 ton milik PT Timah Tbk, dari Kelapa Kampit Belitung Timur ke pelabuhan Pangkalbalam Pulau Bangka, dinilai banyak kalangan justru semakin menuai sorotan publik, Selasa 15/11/2021.

Sehari sebelumnya, kontroversi yang mencuat adalah agen kapal Shipping PT Mose Indonesia Group tidak memiliki izin sandar dari otoritas pelabuhan Pangkalbalam, dalam hal ini KSOP. Info lapangan berikutnya menyebut soal belum adanya izin tampung limbah B3 dari instansi berwenang yang jadi kendala utama. 

“Kan setahu saya, kalau limbah yang masuk dalam kategori B3 harus ada suratnya pak, dari kementerian KLHK. Saya juga mendengar kalau izin PBM (Perusahaan Bongkar Muat) yang ditunjuk atau yang dipakai PT Timah registrasinya sudah terblokir dengan sistem mina formed karena tidak pernah membuat laporan, jadi terblokir,” ucap sumber redaksi. 

Alhasil walau disinyalir tak berizin, muatan pun baru dibongkar pada Selasa siang di pelabuhan Jetty persis di samping PT Pertamina. Selanjutnya, proses pembongkaran tersebut setidaknya melibatkan satu unit excavator berwarna kuning, lima sampai enam unit dump truk -yang saat tadi- semuanya bernomor ganjil 1, 3, 9, 15, 17, dan 19. Bahkan ketika arah keluar, ada setidaknya dua unit PC berwarna hijau dan orange beriringan menuju arah pelabuhan 

“Iya mas, betul ini kami baru mau muat ke dalam truk. Oh kalau tujuannya kemana saya tidak tahu mas,” kata seorang pengemudi truk dengan santainya berbohong dan tidak bersedia namanya dimuat dalam berita, Selasa siang.  

Investigasi yang dilakukan awak media mulai siang hingga sore hari menemukan hal menarik lainnya. Yakni soal deception, atau info menyesatkan yang ditengarai berfungsi sebagai pengalihan. Kemarin justru info awal bilang muatan tin slag dibawa langsung ke smelter Desa Air Mesu.

Anehnya, hari ini media justru mendapat info tin slag tersebut akan diangkut menuju salah satu smelter yang ada di kawasan Industri Ketapang Pangkalbalam arah Jembatan Emas. Korbannya adalah beberapa orang reporter lapangan sempat terkecoh. 

Padahal, fakta sebenarnya menyebutkan bahwa armada tadi tidak mengarah ke smelter yang ada di kawasan Ketapang Pangkalbalam, tapi menuju ke smelter yang berada di kawasan Desa Air Mesu. Smelter tadi bernama PT. FPK. Rumors sebut milik salah satu orang kuat pebisnis timah.

Sewaktu reporter lapangan mencoba untuk mendekati lokasi smelter, nampak ada tiga orang petugas keamanan yang berjaga-jaga di depan pintu masuk smelter. Dengan tampang kurang bersahabat, ketiganya menyajikan pelototan mata waktu motor reporter mendekat, akhirnya niat untuk wawancara ke dalam smelter terpaksa diurungkan. 

Sebelumnya, pihak pemilik tin slag PT Timah Tbk melalui Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, Anggi Siahaan mengakui bahwa benar tin slag yang dikirim dari belitung timur itu adalah benar milik PT. Timah Tbk.

“Benar bahwa material tersebut adalah milik perusahaan, material tersebut adalah sisa dari proses peleburan yang dilaksanakan dari program kemitraan perusahaan. Administrasi terkait backlog atau tin slag ini lengkap, dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” klaim Anggi. 

Tin Slag yang didatangkan dari Pulau Belitung ini merupakan sisa dari proses peleburan PT Timah yang akan diolah kembali di Bangka. Anggi turut menghimbau untuk semua pihak dapat merespon hal ini dengan baik, menurut Anggi, tak ada yang janggal dari hal ini karena secara administratif kelengkapan atas atas material tersebut telah dilengkapi.

“Kenapa kemudian kita pindahkan ke Bangka, karena material ini rencananya akan diolah kembali dan memang ini milik PT Timah dan proses pengolahannya saat ini sudah memungkinkan untuk kita laksanakan di Bangka, dan akhirnya  bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dari peningkatan nilai tambah sisa proses peleburan tersebut,” tambahnya.  

Sampai berita ini tayang, media juga berupaya melakukan permintaan jadwal wawancara pada KSOP Pangkalbalam,melalui F salah seorang staff disana. “Arahan dari Pimpinan, semua langsung ke beliau aja bang, baiknya abang besok langsung saja datang ke kantor,” tulisnya. (red5) 

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

Related Posts

1 of 261

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *