Regulasinya benar tapi barangnya (zirkon) benar apa enggak kan kita gak tahu.
Pangkalpinang — Selain saling bertukar informasi, berdiskusi hangat sembari menunggu waktu berbuka, yang utamanya adalah tetap menjaga keharmonisan dunia pers Pangkalpinang pada khususnya serta Bangka Belitung pada umumnya, Senin 17 April 2023.
Untuk itu, Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bambang Patijaya (BPJ) memang diketahui rutin mengadakan acara silaturahmi antar media di Pangkalpinang sejak 2014 yang lalu.
Di sela-sela waktu menunggu beduk buka puasa, host acara bukber di restoran Gale-gale Pangkalanbaru tersebut, Tommy mengadakan sesi diskusi menyoal sistem pemilu 2024 depan.
“Kita ketahui ada wacana merubah sistem pemilu dari terbuka ke sistem pemilu proporsional tertutup. Nah di kesempatan ini saya mengajak teman-teman sekalian untuk berdiskusi ringan soal tersebut,” kata pria yang akrab dipanggil BPJ ini pada floor.
Dari seluruh perwakilan wartawan yang hadir, microphone diskusi akhirnya dipegang oleh wartawan Bangka pos grup, Riki Pratama.
Sayangnya, belum selesai jawaban dari wartawan, waktu berbuka puasa untuk wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya tiba. Alhasil diskusi terpaksa pending sampai seluruh peserta acara dipersilahkan menyantap hidangan yang sudah disediakan.
Kurang lebih setengah jam setelahnya, diskusi yang jadwalnya dilanjutkan terpaksa cancel karena pihak BPJ harus menghadiri acara lain.
Tak urung, wawancara doorstop kemudian dilakukan oleh tiga wartawan yang sudah menunggu BPJ memberi komentarnya terkait peristiwa ‘lolosnya’ kapal Twin Power bermuatan zirkon milik PT PMM keluar Bangka Belitung.
Menurut BPJ, Zirkon itu dikategorikan masuk ke golongan Galian C. Dan memang beberapa waktu yang lalu ada pendelegasian dari Pemerintah pusat ke pihak Gubernur tentang mineral dan batubara.
“Mungkin kalau RKAB nya tidak masalah ya, tapi apalah betul barang yang dimaksud itu sudah sesuai? Itu yang dipertanyakan,” ujarnya mengkritisi proses pengiriman zirkon yang menuai polemik.
BPJ bilang, tahun lalu dirinya bersama Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin meninjau proses pengiriman pasir zirkon langsung ke pelabuhan.
“Regulasinya benar tapi barangnya benar apa enggak kan kita gak tahu,” tutupnya. (R5)