Bangka – Sergapnews.id, inovasi yang dilakukan oleh koperasi energi terbarukan Indonesia kopetindo bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka telah berhasil menciptakan bahan bakar minyak dari limbah sampah pembungkus makanan, karung bekas, sterofom dan lain-lain, 18/1/2024.
Hal tersebut menjadi dasar dilakukannya monitoring rencana pengolahan sampah tertolak ( plastik pembungkus makanan, karung bekas , dll) di desa air Duren Kecamatan mendo Barat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dari sampah-sampah tersebut kemudian melalui proses pyirolisis mulai dari burner yang dilengkapi dengan oven, katalis serta mesin penyuling , sampah-sampah tersebut kemudian diolah dan diproses hingga menjadi bahan bakar minyak.
Diterangkan oleh pengurus kopetindo Setyo Gusti kepada AWAM BABEL , bahwasanya dari 100 kg sampah yang diolah dapat menghasilkan 80% bahan bakar minyak yang terdiri dari 60% solar 25% minyak tanah 15% bensin tergantung dari bahan bakunya.
” Setelah melalui proses pirolisis dari burner, katalis hingga ke mesin penyuling kemudian sampah dengan berat 100 kg akan menjadi 80% bahan bakar minyak yang terdiri dari 60% solar, 25% minyak tanah dan 15% bensin”, ungkap Setyo.
Kepala dinas lingkungan hidup Kabupaten Bangka Ismir R mengatakan monitoring rencana pengolahan sampah tertolak yang kemudian diproses dan diolah di pabrik penyulingan sampah menjadi BBM di desa air duren guna melanjutkan tahapan kerjasama antara Kopetindo dan DLHK Bangka.
Menurut ismir monitoring ini dilaksanakan dalam rangka Menindaklanjuti rencana kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Bangka dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka dengan koperasi energi terbarukan Indonesia kopetindo.
” Setidaknya dengan adanya pengolahan sampah plastik makanan dan lainnya dapat mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bangka ini “, jangan kau tanya apa yg bisa negara beri utk mu ,,tapi tanyakan apa yg bisa kau berikan utk negara, cetus Ismir .
Ia juga meminta sistem pengolahan sampah plastik menjadi sumber bahan bakar nantinya dapat dibangun di tempat pemrosesan akhir TPA sampah di Kenanga Kecamatan Sungai Kabupaten Bangka.
Informasi yang diterima media ini mengatakan kegiatan monitoring soft launching unit pengolahan sampah plastik di desa air duren diperkirakan akan dilaksanakan di akhir bulan Januari tahun 2024 ini dan ini nantinya akan dihadiri perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan perwakilan badan riset dan inovasi nasional atau BRIN .( dd)