Fakta !!! Tak ada Pendampingan Kejaksaan!!!
Pangkalpinang – Sergapnews.id,, Pengadaan pakaian dinas lengkap linmas kabupaten bangka tahun 2023 menuai kontroversi dan Polemik, statement dari kepala satuan polisi pamong praja Satpol PP Kabupaten Bangka Toni Marza kepada wartawan saat itu bahwa dalam pekerjaan pengadaan pakaian dinas tersebut dirinya tidak khawatir akan bermasalah dengan hukum karena sudah koordinasi dengan pihak kejaksaan dan kepolisian daerah.
Perkataan Tony itu dimuat di sebuah media online babeltoday.com pekan lalu saat ditanyai wartawan perihal adanya komplain dari beberapa daerah penerima pakaian linmas yang merasa ukuran yang diberikan berbeda dengan permintaan.
Alasan-alasan yang telah dikemukakan Toni Marza untuk menakut-nakuti wartawan hari ini jumat 23/02/2024 terpatahkan sudah saat awak media ini melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala Kejaksaan tinggi Bangka Belitung Asep Maryono, SH Melalui aplikasi pesan whatsapp-nya.
” Ijin Konfirmasi Pak Kajati Babel , Kasatpol PP. Kabupaten Bangka Toni Marza seperti dimuat media sebelumnya mengatakan bahwa dalam pengadaan pakaian Linmas tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan , Apakah benar demikikan pak??”, isi pesan yang ditanyakan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Asep Maryono Melalui pesan whatsappnya , kamis 22/02/2024.
Jawaban tegaspun disampaikan Kajati Babel saat membalas pesan yang disampaikan redaksi, Ia menuliskan bahwa tidak benar ada pendampingan yang dilakukan oleh pihak kejaksaan dalam pengadaan pakaian linmas kabupaten Bangka tahun 2023.
” Mengenai adanya pendampingan dari kejaksaan informasi ini tidak benar”, tegas kejati Bangka Belitung Asep Maryono SH.
Perkara pengadaan pakaian linmas ini mencuat ke permukaan karena banyak yang komplain terhadap kwalitas ,ukuran, dan sepatu yang diterima, dari informasi yang beredar ditengah masyarakat akhirnya membuat tim AWAM Babel mencoba mencari lebih dalam fakta-fakta yang ada.
Perlahan perkara inipun mulai terbuka, pernyataan-pernyataan Toni Marza dan beberapa narasumber lainnya tak sejalan, hingga menjual nama institusi kejaksaan dan Kepolisian.
Beberapa kali dihubungi melalui pesan whatsappnya Toni dengan keangkuhannya pun tak menjawab pesan redaksi.
Semoga Pejabat Publik yang tak menghargai wartawan seperti Kasatpol PP Bangka ini segera diganti oleh pimpinannya.(tt)