Bangka Tengah – Terdapat aktivitas penambangan yang tidak jauh dari badan jalan di Desa Beruas Kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
” Tim Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup (AJPLH) bersama wartawan saat melintasi antara perbatasan Desa Tru dan Desa Beruas tampak dari kejauhan satu unit excavator merek Hitachi berwarna Oren sedang beraktivitas, dan terlihat ada beberapa tumpukan tanah galian yang seperti bebukitan dilokasi tersebut. Sabtu, 11/01/25
Dilokasi tersebut sepertinya sengaja ditutup dengan polibag agar agar aktivitas tidak terlihat, tim mencoba untuk melihat sebenarnya aktivitas apa yang sedang berlangsung didalam lokasi tersebut, namun lokasi sendiri tertutup rapat dengan polibag berwarna hitam sehingga tidak ada satu celahpun dapat dilihat dengan mata kecuali excavator dan tumpukan tanah dari galian tersebut
Tim mencoba memanggil salah satu pekerja yang berada didalam lokasi guna melihat dan mempertanyakan siapa pemilik dari aktivitas tersebut, namun tak satupun dari mereka yang berada di dalam memberi jawaban dan hanya mesin excavator yang terdengar.
Karena lokasi tertutup rapat dengan polibag yang berwarna hitam dan akses pintu keluar masuk terkunci sehingga tim kesusahan untuk menyampaikan aktivitas penambangan apa yang sedang berlangsung.
” Rusnadi dari Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup (AJPLH) mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan sekitarnya, hingga berita ini dipublikasikan tim masih berupaya mencari siapa pemilik dari tambang tersebut.
Tim dari jejaring media akan berupaya melakukan konfirmasi konfirmasi kepada aparat penegak hukum setempat dan akan melaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) agar dapat menindaklanjuti dari aktivitas tersebut. (SGP)
