Sergap News – Pangkalpinang, Akibat Kelalaian dalam Manuver Tongkang, cuaca dan arus laut kencang, Sehingga membuat pergerakan manuver tali penarik Tongkang terlepas dari Tugboat hingga tongkang seruduk dibawah area Jembatan emas yang merupakan salah satu aset negara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berawal kejadian kamis tanggal 26/06/2025 pada pukul 15.20 WIB. Secara tak terduga terlihat santai didepan para pemancing yang pada saat itu sedang berbincang santai dibawah jembatan emas.
Melihat pergerakan Tugboat Blue saphire Batam yang saat itu melakukan manuver memutar arah kepala dari tongkang bermuatan batu bara disamping area jembatan mas pada DOK kapal, Dua Tugboat diantaranya satu Tugboat pemandu, dan satunya lagi terlihat sedang menarik tongkang tersebut namun tak disangka pergerakan taakboot terlihat berhenti, Ternyata satu buat tali penarik tongkang Blue Saphire Batam tersebut Terlepas, Sehingga awak kapal serta ABK tongkang tak bisa lagi menggapai tali penarik karena tidak ada Sekoci atau kapal kecil tidak tersedia sehingga tongkang tersebut terhanyut karena arus air laut sedang dalam keadaan pasang.
Tongkang terhanyut, sehingga hilang kendali sampai menabrak tiang pembatas area dibawah jembatan Emas dalam insiden tersebut ada beberapa bangunan rusak fatal dan hancur, pandangan terlihat langsung dan terekam beberapa video hingga viral di media sosial, namun saksi mata yang melihat kejadian tersebut memberikan keterangan yang valid awal mula kejadian tersebut terjadi.
“Memang benar kejadian itu kami yang melihat dari awal, karena kami pada saat itu sedang berada tepat didepan tongkang yang mana pada saat itu sedang ditarik oleh salah satu Tugboat, salah satunya adalah Tugboat Pemandu yang bertujuan agar Tugboat dan Tongkang dapat mengikuti yang Pemandu sudah arahkan, diduga kecelakaan tersebut adanya kelalaian, dalam penarikan tongkang tersebut, karena situasi pada saat itu air laut sedang keadaan mulai pasang dan angin kencang sehingga tongkang tersebut pada saat terekam melalui kamera handpone beberapa pemancing yang berada pada sisi beton jembatan tersebut yang berdurasi beberapa menit,” pungkas Iskandar.
Pihak pemilik tongkang batu bara sudah dipanggil oleh pihak KSOP Pangkalbalam selaku petugas dan tanggung jawab Syahbandar dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim, dan pihak terkait juga sudah melakukan pengecekan langsung ke Lapangan untuk melihat kerusakan yang terjadi pada Jembatan emas tersebut dan belum diketahui berapa total kerugian yang aka digantikan oleh pihak pemilik tongkang Blue Saphire tersebut, namun akan dilakukan oleh pihak terkait pada pertemuan pada hari Senin nanti.
Saat ini pihak Kementrian PUPR kepulauan Bangka Belitung masih akan menghitung secara rinci nilai material kerugian yang dialami, awak media sudah berupaya mengkomfirmasi kepala dinas Kementrian PUPR melalui via WhatsApp namun beliau belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, nanti akan dijelaskan kembali setelah selesai pertemuan dengan pihak pemilik kapal dang pihak- pihak terkait lainya. (Tim)