BeritaHEADLINE NEWSINDONESIA UPDATE

PT. HARTADY PUTRA BANGKA Angkat Bicara, Rencana Pemasangan Talud Di Nang – Nung Muara Air Kantung Terhambat

SergapNews.id – Sungailiat,
Karena Adanya Dugaan Serta Kritikan Oleh Sekretaris HNSI Kabupaten Bangka, Saudara Saidil Maulana Dan Ketua 1 Forum Masyarakat Nelayan Pesisir Dan Sekitaran Kabupaten Bangka, Serta Saudara Musda Ansori Dalam Pemberitaan Di Media Online Beberapa Hari Lalu.

Berkaitan keterlibatan 
PT. Hartady Putra Bangka yang dikatakan melakukan pengerukan muara air kantung sungailiat
kabupaten Bangka, 

Kepada wartawan “Ir. Deddy Hartady. MM.,MSi.,PhD* angkat bicara untuk memberikan penjelasan, baik selaku : ASN Sebagai WIDYAISWARA BKPSDMD Pemprov Babel, Dewan Pakar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Babel, Ketua LP3-KPKN-RI, serta pemilik “PT. Hartady Putra Bangka, serta paling utama
adalah mendapatkan amanah secara resmi bertanda tangan, bermaterai dari para kepala
Lingkungan (kaling) Nang – nung Parit Pekir, Nelayan II, para perwakilan RT, Tokoh Masyarakat Nelayan, Adat, kuasa lahan serta pernyataan dukungan dari Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan lainnya.

“PT. Hartady Putra Bangka berkedudukan di kota Pangkalpinang dengan sertifikat Pendaftaran Pendirian Perseroa Perorangan Nomor:

AHU-014923.AH.01.30 Tahun 2023. Dengan Kegiatan Usaha
(KLBI) 01112 , 09900, 10774, 42914, 43901 (Pemasangan Pondasi dan Tiang Pancang) dengan Nomor
Wajib Pajak Nomor: 68.320.980.3-436.000.

Disini jelas bahwa semua resmi untuk di kerjakan salah satunya, Pemasangan Talud sebagai Revitalisasi Abrasi dan Normalisasi alur Muara Air Kantung di
wilayah Lingkungan Nang – nung Sungailiat Kabupaten Bangka.

Adapun dalam pembangunan pengerjaan pemasangan talud, ini merupakan bantuan PT. Hartady Putra Bangka dan bantuan kepedulian para pihak swadaya masyarakat saling bergotong royong tergabung rasa kepedulian yang tinggi

Saat ini tidak melibatkan dana dari APBN, APBD Provinsi ataupun Kabupaten Bangka bahkan dari
PT. Timah Tbk, Namun kami berterimakasih ke pihak PT. Timah Tbk serta jajarannya yang sudah memberikan izin masuk menuju lokasi pengerjaan di Kawasan Industri Air Kantung sungailiat, DAN POS TNI – AL, bapak Andi Makmur serta rekan nelayan disekitaran Perkasa Air Kantung.

Penjelasan yang utama adalah
PT. Hartady Putra Bangka (PT.HPB) berfokus dengan Pemasangan Talud, Kurang Lebih 300 meter disisi wilayah lingkungan Nang – nung Air kantung. Kelurahan Sungailiat Bukan wilayah lingkungan Jelitik Parit Pekir, jelas Hartady

Oleh karena itu janganlah salah
kritikan dan berpikiran negative, Mari kita bersama – sama untuk mempercepat terbuka nya
alur nelayan akses bagi semua pihak seperti dahulu, sekitar tahun 1980 an kapal keruk dan muatan
besar bisa masuk alur tersebut. Pada 2003 di Tetapkan Kawasan Industri Jelitik oleh Alm. Eko Maulana Ali Suroso (Bupati Bangka Saat itu) dimana saya ikut terlibat saat itu membantu perjalanan kajian semasa masih bertugas sebagai Dosen Universitas Negeri Jakarta serta tergabung Tim Kajian pada tahun 1997 sampai saat ini berjejaringan di BPPT/BRIN, Jadi Kiranya teman – teman atau pun adik – adikku khususnya, mari kita bersama – sama untuk mendukung, bukan berpolemik ataupun bersuara tanpa dasar hukum yang jelas, bukan bagian dari orang-orang yang membuat hambatan, penghalang atau memberikan provokasi yang akan berakibat kekacauan, polemik dalam masyarakat atau pun secara dampak lebih luas,  namun sebaiknya segeralah mengambil bagian untuk membangun ketertiban berkehidupan aman dan tentram sehingga kita semua merasakan keberlanjutan kesejahteran masyarakat khususnya pihak Nelayan di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.

” Hartady pun menambahkan,
Adapun jika ingin mendapatkan penjelasan lebih jauh “ Saya pribadi sebagai salah satu orang yang
sejak kecil bersekolah di SDN. Nang – nung , SMPN 1, SMA Negeri 1 Sungailiat  bertempat tinggal di Komplek Taman Sari PT. Timah Sungailiat,  saya merupakan Putra no.9 (Sembilan) dari 10 Saudara, Bapak. H.Hatamarrasjid dan Ibu. H. Suainaty adalah Pensiunan PT. Timah.

Jadi kiranya Pada pihak Masyarakat nelayan atau pun umum/publik bahkan Pihak Pemerintah dalam hal ini yang tergabung di FORKOMINDA Provinsi dan Kabupaten, mendapatkan informasi tidak simpang siur atau pun, mendapat masukan  bisikan yang tidak bertanggung jawab bahkan tanpa dasar, jelas Hartady. (Tim)

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

Related Posts

1 of 267

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *