HEADLINE NEWS

Diduga Ada Udang Dibalik Gandum Antara Kejaksaan Dan CV. Cintia Putri Pratama

Sergap News – Pangkalpinang, Pemberitaan Proyek pengerjaan penanganan Long Segment jalan kompleks Pasir Padi, berakhir dengan operasi tangkap tangan (OTT) setelah kontraktor CV. Cintia Putri Pratama berkerjasama dengan pihak Kejaksaan dan Kepolisian ada dugaan “Main Mata” antara pihak Kejaksaan dan Kontraktor/ pemborong nakal.Publik berpikir ada apa dengan kasus OTT pertama terjadi di Babel ini, sehingga oknum wartawan yang mengetahui adanya dugaan proyek tersebut terkesan dikerjakan secara serampangan atau asal jadi.Ada kejanggalan dalam pekerjaan proyek pengerjaan penanganan Long Segment jalan kompleks Pasir Padi. Jika tidak ada kesalahan tidak mungkin ada pemberitaan miring atau Bad News dalam kasus ini, sehingga wartawan yang memviralkan pemberitaan dugaan korupsi tersebut DS alias Panjul harus menjadi korban OTT oleh pihak berwajib.Ada pertanyaan yang beredar di publik apa hubungan pihak kejaksaan dan pihak kontraktor/pemborong yang dianggap melakukan kecurangan dalam mengerjakan proyek di pantai pasir padi tersebut yang kabarnya dana taktis agar tidak ramai diberitakan sudah mengalir hingga jauh, apakah ada juga mengalir ke APH, sehingga pekerjaan proyek yang menggunakan dana Anggaran APBD TA.2024 senilai 5,2M oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pangkalpinang, kini menjadi perhatian dan sorotan publik, Kamis ( 29/8).Sebelumnya, jejaring media mendapatkan laporan dari salah satu orang warga Pasir Padi inisial YT, yang mengatakan adanya ketidaksesuaian dalam pengerjaan Long Segment penanganan jalan di Pasir Padi terutama dalam penyusunan batu gunung pada pengerjaan Talud di kiri kanan bahu jalan.YT yang menurutnya menyaksikan langsung pengerjaan pembuatan talud itu mengatakan bahwa, batu batu gunung hanya disusun saja tanpa dilumuri adukan campuran semen yang berfungsi sebagai perekat susunan batu, namun setelah batu – batu gunung itu disusun hanya ditaburi dengan pasir murni.Saya menyaksikan langsung pengerjaan talud ini memang sangat tidak sesuai cara kerjanya. Dalam pembuatan talud, susunan batu gunung harus dilumuri adukan pasir campuran semen sebagai perekat antara batu yang satu dengan yang lainya. Sedangkan di pekerjaan ini, batu – batu gunung itu hanya disusun – susun saja lalu ditaburi pasir, yang dipasang semen hanya bagian luarnya saja dan memang terlihat rapi tapi dalamnya kopong,’ terang YT (27/8)” Sedangkan pengerjaan talud yang disebelah malah dibuat putus putus, entah apa maksudnya ,” tambah YT.Sementara itu Aluk yang disebut- sebut selaku pemilik CV. Cintia Putri Pratama penyedia jasa proyek tersebut belum menjawab permintaan klarifikasi awak media. (Red)

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

Related Posts

1 of 247

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *