HEADLINE NEWSPertambangan

Ketua Mada LMP Babel : Usut Tuntas Pengiriman Tin Slag PT Timah, Potensi Rugikan Negara Hingga Miliaran Rupiah 

Pangkalpinang Sergapnews.id – Persoalan pengiriman tin slag atau terak hasil dari kerjasama peleburan mitra perusahaan PT Timah di Kelapa Kampit Belitung Timur ke smelter di desa Air Mesu Pangkalan Baru Bangka Tengah, dengan jumlah material yang dikirim sebanyak 1.737 ton slag dinilai berpotensi rugikan negara hingga miliaran rupiah, Jumat 19/11/2021.

Hal tadi ditegaskan oleh Waka Mada LMP Babel, Kasrin ketika langsung melakukan kroscek ke lapangan bersama belasan awak media pada Kamis kemarin, 17/11/2021.

Menurutnya, permasalahan Tins slag yang dikirim keluar perusahaan smelter swasta merupakan hal yang wajar, jika memang sudah dianggap kadar  slag/terak tersebut rendah, sehingga efisiensi proses dan kemampuan alat tanur yang dimiliki PT.Timah Tbk tidak maksimal. Namun jika kadar Sn di terak sudah cukup tinggi sampai up 20% Sn. Tentunya masih sangat bisa dilebur ditanur milik PT Timah sebagai bahan logam atau timah balok kadar 99.92%. Apalagi jika dilihat dari hasil produksi terak/slag selama 2019-2021 berjumlah -+2000 ton, maka bisa dipastikan bijih timah yang dilebur bisa sampai 12000 ton Sn  balok per tahun.

“Jika dijadikan penambahan nilai pendapatan perusahaan dan pendapatan negara luar biasa, hanya dengan 1 atau 2 smelter saja dari satu pulau Belitung. Bayangkan jika ada beberapa smelter yang ada di pulau Bangka dan Belitung yang berafiliasi alias kerjasama konsorsium dengan PT.Timah. Maka dipastikan bisa berapa duit dari balok timah yang diolah dari slag saja. Jadi kami dari LMP sangat serius dalam hal penanganan Tins Slag ini, jika dikaitkan dengan pendapatan negara,” tegasnya.

Jangan sampai ini merupakan proyek akhir tahun bagi-bagi duit buat untuk oknum pejabat di PT Timah, lanjut Kasrin, dengan modus menganggap tin slag adalah limbah hasil produksi yang nantinya dihapus dari daftar aset perusahaan sebagai sumber pendapatan lainnya bagi perusahaan PT Timah Tbk. 

“Dan kami minta untuk APH dapat menyelidiki kasus ini dengan seksama dan jangan pandang bulu agar kerugian pendapatan Negara Miliaran Rupiah ini dapat diusut tuntas,’ kata Kasrin. (Red/lh/mada/*11)

Sign up for a newsletter today!

Want the best of NewsyFeed Posts in your inbox?

You can unsubscribe at any time

Related Posts

1 of 261

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *