PANGKALPINANG – SergapNews.id, Jabatan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Yayasan Perguruan Tinggi Bangka (STIH Yapertiba) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berganti.
Dr. H. Yandi, SH, MH yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Bidang Akademik, tadi pagi, Sabtu (23/07/2022) dilantik menjadi Ketua STIH Pertiba Periode 2022-2026 menggantikan almarhumah Hj. Susanti Eryani, SH, M.Hum yang bulan lalu wafat.
Doktor Yandi sapaannya, terpilih dalam Sidang Senat sebagai Ketua STIH setelah sebelumnya Senat diberikan waktu sebulan untuk mencari pengganti almarhumah Hj. Susanti Eryani. Semasa itu, Ketua STIH Pertiba dijabat sementara oleh Farid Effendi, SH, MH.
Dalam prosesi pelantikan yang sederhana dan internal di ruang Auditorium STIH Pertiba, tampak hadir Ketua Yayasan Pertiba diwakili Wakil Sekretaris Yayasan, Adisuputra, ST, M.Kom sekaligus memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.
Kemudian Ketua Senat STIH Pertiba, H. Farid Effendi, SH, MH, Ketua Senat STIE dan Ketua STIE Pertiba, Pengawas Yayasan, para dosen, sejumlah praktisi hukum, dan perwakilan mahasiswa.
Doktor Yandi dalam pidato sambutannya menyatakan berterima kasih telah dipercaya Senat dan Yayasan Pertiba untuk memimpin STIH Pertiba. Ia mengaku amanat ini cukup berat. Namun jika dikerjakan secara bersama-sama dengan seluruh civitas akademika, ia yakin tujuan dan program kerja STIH dapat terealisasi.
“Dalam waktu dekat kita akan bentuk wakil ketua-wakil ketua untuk memajukan STIH Pertiba. Saya tidak mungkin berdiri sendiri dan bekerja sendiri. Apalagi kerja ini berat, tapi saya yakin dengan kita bersama bekerja keras keberhasilan dapat tercapai,” katanya.
Salah satu program kerja utama Doktor Yandi yaitu memperjuangkan lebih tinggi akreditasi kampus yang banyak melahirkan pejabat-pejabat daerah ini.
“Kita akan berjuang keras untuk itu, untuk akreditasi yang lebih jauh.
Demikian juga program magister kita, akreditasinya harus lebih bagus. Karena itu saya mengajak mari kita seluruh civitas akademika bersama-sama membesarkan sekolah tinggi ini karena tantangan kedepan sangat luar biasa, kita harus berbenah,” tuturnya.
Dosen yang terkenal low profile ini menegaskan, STIH Pertiba harus melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Sebagai kampus tertua di Bangka Belitung, STIH Pertiba harus dapat bersaing dan memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswanya.
“Kami akan bangun SDM yang handal dan memberi layanan terbaik bagi mahasiswa, agar STIH lebih baik kedepan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Pertiba melalui Wakil Sekretaris Yayasan, Adisuputra dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Senat STIH yang telah berhasil dengan cepat memilih Ketua STIH pasca wafatnya Hj. Susanti Eryani.
“Saya ingat, Senat diberikan waktu sebulan oleh Yayasan untuk memilih dan mencari sosok pengganti almarhumah Ibu Hj Susanti Eryani. Dan akhirnya ditemukan Bapak H. Doktor Yandi dan dilantik hari ini. Kami dari yayasan mengucapkan terima kasih kepada Senat yang sudah membantu yayasan memilih Ketua STIH,” ungkap Adisuputra.
Ia mengingatkan, dalam pelantikan ada sumpah jabatan diatas Al-quran yang dipertanggungjawabkan langsung kepada Allah. Sehingga diharapkan amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan penuh tanggungjawab.
“Kami berharap STIH di era Pak Yandi dapat merangkul semuanya. Ada tujuh poin program yang harus dijalankan Ketua STIH dari yayasan. Tujuh poin itu sebagai penopang karena dalam waktu dekat, Pertiba ini harus menjadi universitas. Saat ini pengurusannya sudah di tingkat Dirjen Dikti dalam evaluasi dan verifikasi dan ini kerja berat kita. Mari berjuang bersama, kita kampus tertua dan pasti bisa jadi lebih baik. Selamat dan sukses untuk Pak Yandi semoga amanah,” imbaunya.
Usai pelantikan, Doktor Yandi kepada wartawan mengatakan program kerja utamanya adalah menaikan status akreditasi kampus STIH Pertiba yang saat ini B atau Baik menjadi Sangat Baik, bahkan Unggul.
“Kita harus berjuang keras untuk mengejar Akreditas untuk Program S1 dan S2 ini. Kalau dulu akreditasi itu ada A, B, C sekarang sudah berubah sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020. Saat ini Program S1 kita akreditasinya Baik, kita akan kejar ke Sangat Baik, jika perlu A dan harus Unggul,” jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, menyongsong Pertiba yang sebentar lagi berubah menjadi universitas, pihaknya di STIH tengah berjuang keras mencapai pemenuhan syarat-syarat akreditasi dan universitas.
“Mari kita civitas akademika dan para alamuni bersama-sama mendorong capaian itu, dan mohon doa restu dari seluruh elemen masyarakat,” pungkas Yandi. (rilis)